Aku lahir pulau kecil yang banyak cerita, berawal dari perjalanan
merantau ke luar pulau diriku mulai menemukan kehidupan baru, dunia
kepesantrenan yang biasanya disebut kaum sarungan. Menjalani hiruk piruk
dalam pesantren ku nikmati. membiasakan tradisi kedisiplinan dan
ketrampilan sampai mengetahui dunia agama secarah utuh dengan kajian klasik dan
memproduksi secara agresif dunia modern layaknya gado-gado yang mengumbar
sejuta rasa. Kebesaran para guru dalam membimbingku menjadi tolak ukurku
dalam mencari jati diri sesungguhnya.
Sosok inspiratif dan kharismatik tersohor oleh sang kyai, melalui
kalam dawuhnya dan khudwanya.Semakin aku terbiasa dengan apa yang ada semakin
aku mengetahui apa isi dalamnya.
Aku bahagia, jika ketentraman akan ada, aku kecewa, jika yang
ketidakadilan sirna, aku benci, jika diam dalam keterpurukan, aku menangis,
jika kebodohan ini makin terasa, aku ragu, ragu mencoba dalam ketidakpastian,
aku muak, jika martabat dilecehkan, aku marah, jika harga diri diremehkan, aku
cinta, jika memang mau berubah, berubah untuk sendiri, untuk orang lain dan
untuk semua insan..
salam kenal. saya adalah manusia biasa. biasa dipanggil Faiz Bawean.
terlahir di sebuah pulau kecil nan indah di kabupaten Gresik, Bawean sembilan
belas tahun silam. membaca merupakan bagian dari kesukaan yang tak mungkin aku
tinggalkan. ada banyak ribuan pengetahuan-pengetahuan baru disetiap lembaranya
yang membuat aku bermimpi melampaui catatan harianya Ahmad Wahib. kisah-kisah
hebat yang ditulis oleh Pram. semua itu membuat aku berjanji untuk menulis!
bukankah menulis itu tentamg keabadian?!
Sekarang sedang menghebatkan diri di pondok pesantren Mamba'us
Sholihin sambil kuliah di Institute keIslaman Abdullah Faqih, jurusan
Komunikasi Penyiaran Islam, Gresik.
terimakasih,
jika ingin tahu lebih lanjut, monggo main kesini, aku tunggu di warung kopi
Salam
Solidaritas.
0 comments