Cinta adalah sebuah emosi dari kasih
sayang yang kuat dan ketertarikan pribadi. Dalam konteks filosofi cinta
merupakan sifat baik yang mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih dan
kasih sayang. Pendapat lainnya, cinta adalah sebuah aksi/kegiatan aktif yang
dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati,
perhatian, kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan
mau melakukan apa pun yang diinginkan objek tersebut.
Contoh nya adalah pria/laki-laki yang
mencintai wanita/perempuan. Contoh Bapak Ivan sebagai laki-laki, mencintai Mama
Ivan sebagai perempuan.
Cinta juga berarti menyukai atau suka
terhadap suatu objek baik itu objek nyata, mau pun tidak nyata.( Sumber:
wikipedia)
Dalam KBBI dijelaskan bahwa cinta
adalah suka sekali, sayang benar.
Erich Fromm menulis “The Art of
Loving” karena cinta seperti seni yang memerlukan pengalaman & pengetahuan.ada
Banyak definisi cinta adalah rasa suka pada sesuatu yang kebetulan, mirip
anugerah, namanya jatuh cinta. Mayoritas masalah cinta: problem dicintai
sebagai obyek bukan problem mencintai sebagai bakat/perilaku. Problem cinta yg dilakukan pertama
kali ialah bagaimana mencintai, bukan mencari yang dicintai. Orang berpikir bahwa mencintai itu
sederhana, yang sulit ialah mencari obyek yang tepat untuk dicintai. Cinta
bukan hanya sekadar perasaan suka. Cinta seperti seni, walau ada unsur bakat
tapi harus dipelajari. Rumus yang ditawarkan Fromm: cinta itu aktif bukan
pasif. Maka, bangunlah cinta bukan jatuh cinta. Manusia modern menurut Erich Fromm ada empat gaya
orientasi cinta terhadap apa yang dicintainya.
Pertama yaitu gaya reseptif, hanya fokus terhadap apa atau
siapa yang dicintai dan bersifat pasif. Mencintai si pemberi atau apa
yang tampak seperti cinta. Pemenuhan keinginan adalah sumber kebahagiaan.
hanya fokus terhadap apa/siapa yang dicintai
dan bersifat pasif. Mencintai yg
memberinya atau apa saja yg tampak seperti cinta. Pemenuhan keinginan adl
sumber kebahagiaan
Kedua yaitu gaya eksploitatif, bentuk ekstrim reseptif. Ada
unsur pemaksaan/manipulasi agar dicintai. Mencintai segala hal yang bisa ‘dimanfaatkan’ untuk kepentingan, lalu
pergi saat bosan dan tidak berguna. Bentuk ekstrim dari Reseptif. Ada
unsur pemaksaan/manipulasi agar dicintai.
Ketiga yaitu gaya menimbun, fokus pada yang ia cintai,
merasa aman dan nyaman memiliki sesuatu. Cinta mendobrak sekat antar
manusia namun tetap mengizinkan untuk jadi diri sendiri, kesatuan simbiotik.
Ia akan menyimpan & menjaga, merasa bersalah saat ‘memanfaatkan’, apalagi
membuang yg dianggap miliknya. Gaya ini semacam kepemilikan, penuh kenangan,
masa lalu. Cenderung dingin dan tidak produktif. Gaya ini adl semacam kepemilikan, juga kenangan, masa lalu
dsb serta cenderung dingin & tidak produktif
Keempat yaitu gaya pasar, memperlakukan cinta layaknya
dagang. Membungkus diri agar orang lain tertarikCinta seperti komoditas
yg bisa diperoleh keuntungannya, relevan dgn modal (penampilan) yg dikeluarkan.
Cinta adalah sikap, orientasi watak yg menentukan pribadi
dgn dunia. Tidak hanya menuju satu objek cinta. jika seseorang mencintai
seorang saja dan tak peduli lainnya, itu bukan cinta tapi egoisme yang
diperluas.
Cinta sebenarnya tak tergantung obyek. Orang yg mencintai
hanya menunggu saat menemukan ‘obyek’ yg tepat. Cinta tak tergantung obyek.
Orang yang mencintai hanya menunggu saat menemukan obyek yang tepat. "Cinta
itu penting, karena cinta adalah jawaban atas problem eksistensial
manusia." Erich Fromm Cinta
yg matang adalah kesatuan, dgn tetap mempertahankan keutuhan individualitas
& kekuatan aktif diri.
0 comments