Di malam yang tenang ditemani musik dangdut ala Nela Kharisma dan Via Valen
menghibur diri dalam kejaran waktu menyelesaikan tugas akhir kuliah. Kali ini
Bogel sangat membutuhkan teman-teman kelasnya untuk membantu penyelesaian tugas
akhirnya. Yang disusunya pada cover kuning untuk fakultasnya. Karena memang relatif lama bogel tak duduk dan saling cerita bersama temannya itu paling hanya
di selancar medsos saja setelah satu semester memang tak ada kuliah. Teman-teman
bogel pun ingin juga bertukar dan saling membenahi tugas akhir yang memang sama
fakultas tentunya sangat mudah untuk selesai. Sayangnya pada sore itu hanya
teman perempuan bogel saja yang datang. Teman lelakinya ada yang sibuk cari
TTD, ada juga yang lelah setelah loby tentang semester pendek. Alhasil bogel
pun menemui temannya, duduk bersama di warung kopi tengah kota itu. Ya memang
sangat cocok berkumpul di warung karena memang status dari kota gresik ini kota
sejuta kopi hahhahahah.....
Tak lama bogel bercerita permasalahan
tentang skripsinya, dan satu sama lain telah ada yang konsultasi kepada dosen
pembimbingnya. Bogel pun ingin tau secara fungsional membuat tugas akhir yang
ideal seperti teman-temannya.
“gimana
tadi soal pembuatan metode penelitian?” tanya bogel
“ya
lihat saja ini aku dapet kemudahan dari dosen pembimbingku tadi” jawab teman
bogel dengan penuh semangat agar memudahkan bogel
Tidak pada
teman bogel yang sibuk membalas chat pasangannya. Dia tak seberapa antusias
dalam masalah kebersamaan pada teman. Yang memang statusnya sudah menjalani
hubungan dengan teman bogel. Ya bogel pun sangat bodoh jika harus membuka
pertanyaan kalau mengganggu hubungan asmaranya. Hanya lihat laptop,buka pesan yang masuk, itu berkali-kali yang dilakukan olehnya.
“ciye-ciye,
seneng ya sudah gak jomblo lagi” bogel membuka percakapan kepadanya.
“iya
lah gak kayak kamu, muka ganteng gak payu-payu hehhheh” jawabnya
Oh my
good its right, sangat mengenai sanubari bogel yang selalu kandas oleh
percintaan.
Suasana
saling khusuk kepada layar didepan masing-masing. Bogel meneruskan menyalahkan
rokok sebatang lagi menemani temannya. Tak lama kemudian, angin amarah nan
musibah menerpa bogel. Pacar temannya mula-mula ada di depannya sambil berkata “
awas ya, ingat wajahku ini.” Ucapnya pada bogel dengan wajah merah mendarah
membuat bogel naik turun darah dan jantung berdetak keras bukan karena ditembak
cewek, tapi karena dapet bom monotof dari temannya sendiri. Dan passangannya
pun mengajak teman bogel pulang bersamanya. Bogel dilanda perasaan yang sangat memiluhkan pada perayaan malam minggu yang berseri-seri. Sungguh malang nasib
bogel kala itu. Tidak cukup didunia nyata, di pemberitahuan pesan masuk pun ia
di caci maki habis oleh kalimat bernada tinggi. Sampai bogel pulang dengan hati
yang penuh hinaan oleh dirinya.
Sebegitu kompleks kisah yang dialami
oleh bogel dalam dunia percintaan yang sungguh ironis dan penuh kejutan. Memang
sangat disayangkan kalau hanya soal bertemu teman menjadi prasangka yang
menyebabkan putusnya kekerabatan atau pertemanan. Bogel memberi pelajaran bahwa
pentingnya membangun komitmen bersama orang yang dicintainya. Berdasarkan pengakuan
teman bogel pun( inaw) : nama samaran ,percaya akan ada kesetiaan pada cinta
sejati jika saling mengerti dan memahami mengingat memang dunia anak muda penuh
higar bigar percintaan. So betapa banyak nikmat waktu muda. Dan semua ada
tempat dan waktu masing-masing.
Atau juga dari pengakuan teman bogel
lagi, ya dibiarkan aja lah , kalau sudah mempunyai rasa kepercayaan antara dia
dan pacaranya. Memberi kepercyaan kepada dia, yang akan menjalankan amanah itu. Jika
memang sukses dan jika lolos menjalakannya, maka kelak akan ada surga masa depan
bersamanya. Tambahan lagi selagi ketika keluar dia minta izin keluar sama siapa
diperjelas kepada doinya. Teman bogel (Mufidah) : nama samaran, aku tidak suka mengekang orang .begitupun sebaliknya. Setidaknya
mengetahui batasan-batasan teman cewek itu sampai mana begitupun sebaliknya. Intinya
saling percaya dan mengerti , ingat gel bogel!
Lain
lagi dengan pengakuan dari teman bogel (Amin) : nama samaran, Jika dia melarang
maka dia seperti anak kecil, cinta itu saling membantu satu sama lain bukan
saling melarang satu sama lain. Kalau dia bisa berfikir dewasa maka di perboleh.Wisuda
bisa membuat orang tua kita menangis bukan karena kegagalan melainkan hasil
kerja keras dia. Maka dari itu hakikat cinta bukan dari otak dan hawa nafsu
melainkan dari hati untuk saling mengerti satu sama lain. Yang memang Amin
sangat paham dunia dengan percintaan setelah menanam benih dari pada mantan yang
semuanya bebas dan mencerahkan katanya lagi kepada bogel.
Yang
terakhir dari teman bogel yang ditinggal mantan menjadi guru profesional hari
ini, lantaran si do’i saat itu tak ingin diajak makan nasi warung jalanan. Sungguh
miris jadinya huhuhuhu.... (Iqod) : nama samaran, dia menuturkan pada bogel “untuk
suatu ikatan pacar atau gebetan kita gak
perlu memaksakan kehendak pasangan kita.biar dia bertindak apa yg dia inginkan.
karna kitapun belum berhak untuk melarang cuman yg perlu di ingat adalah satu
komitmen. kita tidak usah terlalu mengekang yg penting ada kesadaran bahwa
dalam sebuah hubungan harus ada komitmen. karena yg di khawatirkan kalau ada
larangan nanti hubungan itu terasa mudah bosan disebabkan overprotektif”. Dengan
sebuah penelitian yang dilaluinya sampai menjadi guru tentunya kata-katanya pasti ada ilmiah seperti
mahasiswa pada umumnya, eits... semoga saja mahasiswa itu benar akan keilmuan
teori dan prakteknya hehheheh... tambahanya lagi “butuh yg namanya pengertian dan saling
memahami oleh pasangan. karnanya layak bagi org berhubungan pacar/gebetan ini
untuk saling mengetahui bagaimna karakter yg di punya. krna penyatuan prepektif
ini berguna bagi kelanjutan hubungan kedepannya”.
Dan
akhirnya semua akan cinta pada waktunya,bukan membunuh segalanya. Terimakasih
cinta yang telah membesar dalam hati seorang pemuda layakya bogel yang terus
mencicipi manis dan pahitnya cinta. Biarlah kau rasakan hinaan temanmu jika kau
hadiahkan kepada sahabatmu indahnya sebuah persahabatan
0 comments