Tuesday, August 22, 2017

Faqihu Fiddin Bi Hurmati Wa Khidmati Lis Syekh (Guru)



Syukur mendalam kepada Allah yang telah memberikan nikmat islam dan iman kepada kita semua. Salam bahagia kepada rosurullah kepada nabi Muhammad yang telah membawa umatnya kedalam jalan yang terang yakni Agama islam. Semoga kelak kita semua diakui oleh umat nabi Muhammad dan mendapatkan Syafaatnya.
Faqihu fiddin,adalah  mengerti ilmu agama, mengerti ilmu yang telah diwariskan oleh Nabi Muhammad. Bertujuan untuk mendapatkan derajat taqwallah.
Derajat taqwallah tidak akan tercapai kecuali dengan memahami agama Allah, serta sesuatu yang di bawakan oleh nabi Muhammad, santri boleh belajar tentang apa saja yang ada didunia tapi jangan terlalu mencari kedudukandi dunia, tapi  menggapai keridhoannya untuk surga diakhirat kelak. Syarat untuk menggapai taqwallah santri harus menghormati dan sam'an watha'atan guru-gurunya. Bagaimana taqwallah telah diajarkan dalam kitab klasik safinah atau sullam dengan  kewajiban sholat, orang tua berkewajiban menyuruh dan memberi peringatan untuk sholat diumur 7 tahun untuk seorang muslim.
Oleh karena itu seorang santri dalam mengimpelemntasikan sam’an wa thoathannya dengan menharapkan keridhoan seorang guru dalam menuju seorang taqwallah faqihu fiddin. dalam hadits dijelaskan “Ridhollah fi ridho walidain
Al-aba'Salasa
1.      Orang yang melahirkanmu
2.      Orang yang mengajarimu
3.      Orang yang menjadi mertuamu
Namun yang lebih dipatuhi oleh seorang santri adalah Abur Ruh (Guru) untuk bekal dakwah atau Nasrul Ilm. Dan Nasrul Ilm diukur dengan hormatnya Sam’an wa Thaathan kepada guru. Dipesantren dituntut untuk mengaji dan ngaji. Berusaha memperjuangkan agama Allah.
Taallum, Taabbud, Takholluq bil akhlaqil karimah. Selalu tadharru' kepada gusti allah. Mengajilah sepuasmu, dan Nassrul ilm yang ikhlas. kunci ilmu bermanfaat dari sam'am wa thaatan kepada guru. Jadi apapun kamu jika masih ingat gurumu, alhamdulillah
Tidak hanya berhenti di nasr ilm saja, tanpa disertakan Ngabdi akan sia-sia. Karena dikhawatirkan kebarokahan ilmu tuza'( dicabut) jika tidak ada jiwa khidmah. Untuk menciptakan dhoharat barokah film.
Meskipun statusnya sudah tak ada lagi dipondok (Alumni) tetaplah melakukan pekerjaan yang berlandasakn ke ukhrowi. Bagi seorang yang mencari ilmu diluar, Carilah jurusan umum yang mudah diarahkan ke akhirat. Dengan niat memperjuangkan agama Alah dan ukhrowi.
Maka mengambil faidah ilmu dengan khidmah, “wabil khurmati intafau, wa bil khidmati irtafau. Karena kemanfaatan ilmu dilihat dari khidmah yang ikhlas. Teruslah menhidupkan agama Allah dimana saja santri bertempat.
"Walladzina jahadu fiina lanahdiyannahum subulana" ?? (QS. Al Ankabut: 69)

"Barangsiapa yang berjihad di jalan kami, maka sungguh akan Kami tunjukkan pada mereka jalan-jalan kami."
Berjihad di jalan Kami' yang dimaksudkan disini bukanlah jihad dalam arti sempit saja, namun pengertian 'jihad' mencakup semua kegiatan dan aktivitas seorang muslim demi menegakkan kalimatullah, menyeru kepada yang ma'ruf dan mencegah kemungkaran. Memperjuangkan agama Allah (Nasrul Ilm) . Ini jugalah yang diistilahkan sebagai dakwah. Dakwah fi sabilillah.
Ket : Tausyiah Room Kyai Masbuhin Dalam Acara Popesa 17-18
Load disqus comments

0 comments