Sunday, August 19, 2018

Tidur Panjang atas Penjara Kenangan


          Semua orang tak terlepas dengan kenangan hidupnya, baik itu baik ataupun buruk, bahagia ataupun sedih, semua dirasakan jadi satu kesatuan dalam diri seorang. Ada yang memperbaiki dan ditinggalkan untuk sebagai pelajaran yang berharga. Kebersamaan bersama keluarga, saudara, kerabat, dan teman-teman pasti mempunyai kenangan yang menyertainya. Apalagi dalam urusan hubungan percintaan adalah hal yang sangat fundamental kata teman Hamdan GU julukannya, karena dengan kegirasannya pada sebuah gerakannya. 
          Berbagai macam dalam mengahadapi sebuah kenangan tergantung oleh pribadi masing-masing ada yang bepergian jalan-jalan, ada yang menyendiri di sudut kamar, ada yang bercurhat untuk solusi yang ditemukan. Sedangkan aku memilih tidur untuk suatu kenangan percintaan  yang selalu terpikirkan, tidur pada hari ini adalah tidur panjang untuk menuntaskan diri pada kebodohan oleh cinta hahhahah tidur mulai pagi sampai sore tiba, mandi dan berserah pada sandaran sajadah yang rindu oleh sang maha kuasa. Meminta yang terbaik untuk hambanya. Meskipun perlahan kegiatan di pondok tertinggal, kewajiban bagi diri sendiri jangan sampai tertinggal. Lanjut pada malam panjang dengan mencari suasana segar di sebuah tempat, memesan kopi dan air mineral sebagai persiapan energi untuk berani gerakkan badan. 
          Oleh karena itu, aku merasa terpenjara oleh suatu kenangan yang begitu aku sayangkan dan rela melepaskan. Namun inilah kenyataan yang ada, semua tetap terima selagi bisa "nyaman" dengan apa yang dirasa hehehhehehe.... Mungkin tidur adalah kepergian untuk seorang yang dirindukan bukan untuknya. Berbahagialah diri dengan segala apa yang dirasakan, karena bahagia tak mampu mengukur nikmat yang maha kuasa. Dengan terbebasnya atas kenangan kiranya perlu tidur panjang adalah solusi efektif dilaksanakan coba saja hehehuehuhe..
Load disqus comments

0 comments